Senin, 30 Juli 2012

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Sinonim : -- Familia : Zingiberaceae


Jahe

(Zingiber officinale Rosc.)
Sinonim :
--
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.

Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Zingiberis Rhizoma; Rimpang Jahe.


Komposisi :
Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Tajam dan sumelada. Khasiat Karminatif, stomakik, stimulans, dan diaforetik. PENELITIAN Latifah,1987. Jurusan Farmasi, FMIPA UNPAD. Telah melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe Merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian efek antijamur Jahe terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat minimum sebagai berikut: 6,25; 12,5 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek antijamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Catatan Jahe dapat dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. Jahe Merah (sunti).
Pemanfaatan :



BAGIAN YANG DIGUNAKAN 
Rimpang.

Kegunaan
1. Asi.
2. Batuk.
3. Membangkitkan nafsu makan. 
4. Mulas.
5. Perut kembung. 
6. Serbat.
7. Gatal (obat luar).
8. Luka (obat luar).
9. Sakit kepala (obat luar). 
10. Selesma (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN
Mulas 
Ramuan: 
Jahe Merah (parut)   3 rimpang

Cara pembuatan: Diperas.
Cara pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh.
Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari.

Serbat 
Ramuan: 
Jahe  1 rimpang
Bunga Cengkih  2 biji
Buah Kemukus  4 biji
Buah Cabai Jawa  3 biji
Sereh  1 ruas jari tangan
Biji Pala  1 / 5 butir
Daun Jeruk Purut  1/2 lembar
Kulit Kayu Manis   sedikit
Gula Aren  secukupnya
Air  200 ml

Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.

ASI
Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut ibu menyusui harus makan lalap Jahe atau Kemangi.

Sakit kepala dan Selesma (Influenza)
Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (greges-greges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut.
Jahe Merah   beberapa rimpang
Air   secukupnya

Cara pembuatan: 
Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian: 
Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita.

Selesma 
Ramuan: 
Jahe Merah   1 rimpang
Herba Poko segar   1 genggam
Buah kemukus   6 butir
Biji Jintan Hitam   2 butir
Air   sedikit

Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian:
Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.



http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=293 :sumber.








Jumat, 27 Juli 2012

Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet (L.) J. E. Smith) Sinonim : -- Familia : Zingiberaceae


Lempuyang Gajah

(Zingiber zerumbet (L.) J. E. Smith)
Sinonim :
--
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Perawakan: herba rendah sampai tinggi, perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 m. Batang: batang semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau, rimpang; merayap, berdaging, gemuk, aromatik. Daun: tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah; membentuk batang semu, helaian; bentuk lanset sempit, terlebar di tengah atau di atas tengah, panjang 3-7 kali lebar, pangkal runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal, 14-40 x 3-8,5 cm, tangkai berambut, 4-5 mm. Lidah daun; tegak, tumpul, seperti membran, berambut 1,5-3 cm. Bunga: susunan majemuk bulir, bentuk bola atau memanjang, muncul di atas tanah, tegak, berambut halus, ramping tebal, 9-31 cm. 1,5-1,6 kali lebar, ujung agak membulat melebar, daun pelindung dengan ujung datar, ukuran 1,54 x 1,54 cm, sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah, 3-6,5 cm. Daun pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang dengan tabung mahkota. Ukuran bulir 3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17 mm. Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau putih, tabung 2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau runcing, daun mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir-bibiran bulat telur atau membulat, jingga atau kuning lemon, 12-20 x 15-20 mm. Benang sari: kepala sari elip-bulat memanjang, kuning terang, 8-10 mm, penghubung 7 mm. Putik: bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak, posisi aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas. Buah: bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm. Biji: bulat memanjang bola, rata-rata 4 mm. Waktu berbunga : Januari- April. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuhan dapat ditemukan di Asia tropis, tumbuh liar di hutan dataran dengan ketinggian hingga 1200 m dpl., di Jawa sering ditanam di pekarangan dan tempat-tempat lain yang basah, tapi pada umumnya tumbuh liar. Lempuyang dapat ditanam dari potongan-potongan rimpang yang mempunyal mata tunas atau anakan muda. Pengolahan tanah dapat dengan bajak dan dicangkul hingga gembur, kemudian tanah dibuat guludan kecil-kecil dengan jarak 30-50 cm. Pupuk kandang, penyiangan gulma dan pembumbunan sangat diperlukan. 

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Zingiberis zerumbeti rhizoma; Rimpang Lempuyang Gajah.



Komposisi :
Rimpang: kurkumin, suatu zat warna kuning; di samping itu ditemukan pula 3",4"-diasetilafzelin (mempunyai efek sitotoksik). Minyak atsiri rimpang terdiri dari sineol, dipenten, limonen, kariofilen, arkurkumen,y-g?kadinen, kariofilenoksid, humulenepoksid I, II, III,-humulenol I, II; heksahidrohumulenol II, heksahidro humulenon, zerumbonoksid; kamfen (16%), humulen (17%); zerumbon (36%). Pada RAS lain ditemukan mirsen (22%), a-terpineol (45%), dan y-terpinen (10%).


Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS: Tajam, menetralkan, dan membersihkan darah. KHASIAT: Analgesik dan stimulan Efek Biologi dan Farmakologi: Rimpang: hasil suatu penclitiam diperoleh informasi bahwa Lempuyang gajah dapat menghambat gerakan peristaltik usus halus kelinci terpisah. Ekstrak rimpang lempuyang gajah yang larut dalam etanol pada dosis 1,35% g/kgBB dan 2 g/kgBB berefek diuretik, dan mempengaruhi waktu tidur. Pada kadar 0,46% v/v dalam air berefek sebagai antelmintik pada Ascaris summ; aktivitas 0,2 mI minyak atsiri lempuyang gajah sebanding dengan 1 mg mebendazol. Ester asam 4-metoksi sinamat berefek toksik terhadap fungi dan 3",4"-diasetllafzelin berefek toksik terhadap sel; di samping itu golongan senyawa yang termasuk furanogermenon bersifat toksik terhadap larva Spodoptera littoralis. Sulanto S. Danu R., Reg. Sumastuti, dan Samekto Wibowo. Bagian Farmakologi, FK UGM. Telah melakukan penelitian pengaruh infus rimpang Lempuyang Gajah terhadap jejunum kelinci yang terisolasi. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus rimpang mempurlyai pengaruh mengurangi kontraksi jejunum.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN 
rimpang.

KEGUNAAN
1. Batu ginjal. 
2. Disentri.
3. Kejang pada anak-anak. 
4. Mencret.
5. Membangkitkan nafsu makan. 
6. Penyegar.
7. Sakit kuning.
8. Sakit kulit. 
9. Selesma. 
10. Sakit kulit (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN
Sakit Perut
Penderita sakit perut dengan tinja berwarna abuabu dan berlendir dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut.
Ramuan:
Rimpang Lempuyang Gajah  1 jari tangan
Air matang   2 sendok makan

Cara pembuaatan:
Lempuyang Gajah diparut, ditambah air lalu diperas. Beningannya disimpan semalam, kemudian endapan yang terjadi dipisahkan dengan menuangkan beningannya.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 1 ramuan.

Lama pengobatan:
Diulang selama 4 hari.


http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=235:sumber

Kunyit (Curcuma longa Linn.) Sinonim : Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct. Familia : Zingiberaceae


Kunyit

(Curcuma longa Linn.)
Sinonim :
Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct.
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Nama Lokal :
Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura).




Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya .

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Pemanfaatan :



1. Diabetes mellitus
    Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam
    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air 
    sampai mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
    Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis,
    kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di 
    saring.
    Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu 
    berturut-turut.

3. Usus buntu
    Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula 
    kelapa/aren. Garam secukupnya.
    Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian 
    dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air 
    panas, kemudian disaring.
    Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara 
    teratur.

4. Disentri
    Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air 
    sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
    Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah
    asam, 1 potong gula kelapa/aren
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air 
    sampai mendidih, kemudian di saring.
    Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh
    biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian 
    direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
    Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid
    Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm,
    1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm 
    Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut
    untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk
    nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
    Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan 
    diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI
    Bahan: 1 rimpang kunyit
    Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
    Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 
    1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng, 
    Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
    Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel
     Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
     Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, 
     kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk 
     sampai merata dan disaring
     Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir
     Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4  sendok makan 
     kapur sirih
     Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 
     gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
     Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili
     Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
     Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai 
     halus
     Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=2 :sumber

Selasa, 24 Juli 2012

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) Sinonim : Familia : Zingiberanceae



Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberanceae
Uraian :
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura).


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat.


Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Pemanfaatan :
1. Sakit Limfa
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam 
    daun meniran.
    Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua 
    bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan 
    disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

2. Sakit Ginjal
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 
    genggam daun kacabeling.
    Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus 
    bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.

3. Sakit Pinggang
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 
    genggam daun kumis kucing.
    Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, 
    dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4. Asma
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah 
    kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren 
    sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.

5. Sakit Kepala dan masuk angin.
    Bahan: beberapa rimpang temulawak.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk 
    halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak 
    direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 
    gelas, kemudian disaring disaring.

6. Maag
    Bahan: 1 rimpang temulawak.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan 
    sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, 
    dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula 
    kelapa, garam secukupnya. 
    Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama 
    bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
    2 gelas.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.


8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula 
    kelapa. 
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, 
    kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ 
    panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 
    15 menit, dan disaring.
    Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. 
    Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut 
    dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi 
    bubur.
    Cara menggunakan : dimakan biasa.

10. Memacu ASI yang macet
     Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 
     2-3 sendok makan adonan sagu. 
     Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan 
     lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.

11. Kesulitan buang air besar/berak
     Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula 
     kelapa. 
     Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan 
     sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
     panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan: diminum biasa.

12. Sembelit
     Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. 
     Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, 
     kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum biasa.

13. Menambah nafsu makan
     Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam 
     daun meniran.
     Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air 
     sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

14. Sakit Cangkrang
     Bahan: 2 rimpang temu lawak.




sumber:http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=129

Senin, 23 Juli 2012

Fakta Menarik 'Partikel Tuhan'




 

Penemuan partikel Higgs, yang dijuluki 'partikel Tuhan', belum lama ini telah membuka lembaran baru sejarah ilmu pengetahuan manusia. Penemuan ini dipercaya akan mengungkap banyak hal mengenai asal usul alam semesta dan berguna bagi perkembangan teknologi di masa depan. 


Adalah lembaga penelitian nuklir Eropa Conseil Europeene pour la Recherche Nucleaire (CERN) yang telah mengumumkan penemuan partikel Tuhan. Penemuan partikel ini dilakukan melalui eksperimen yang melibatkan alat penelitian partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC), sepanjang 27 km. Penemuan ini juga sekaligus membuktikan teori yang pernah digagas oleh fisikawan Inggris, Peter Ware Higgs, pada 1964. Higgs berhipotesa mengenai keberadaan suatu partikel yang memberikan massa pada partikel dasar yang berperan dalam terbentuknya semesta. Oleh karena hipotesa itu partikel Higgs disebut sebagai partikel Tuhan.

http://news.detik.com/read/2012/07/06/175518/1959657/10/5-fakta-menarik-partikel-tuhan

Minggu, 22 Juli 2012

Bagaimana Daun Sirsak memusnakan kanker







http://www.capibujari.com/


Hasil riset Dr Jerry Mc Laughlin dari Universitas Purdue, Amerika serikat, menemukan daun sirsak mengandung senyawa acetoginins yg terdiri annomuricin E
 yang bersifat sitotoksik membunuh kanker.Senyawa aktif yg disintesis dari kerabat mulwo itu berdasarkan riset Mc Laughlin memiliki efektif 6,68 x 10-2 terhadap beberapa sel uji kanker termasuk HT-29 atau kanker kolon.

Uji praklinis membuktikan bahwa acetoginins dalam sirsak menghambat adenosine trifosfat protein ( ATP ), sumber energi bagi sel kanker. Padahal, sel kanker memerlukan banyak energi karena pembelahan yang sangat cepat.
Akibat penghambatan itu maka sel kanker kekurangan pasokan energi sehingga akhirnya mati. Kelebihannya lagi acetoginins sangat selektif, hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP, sel sel lain yg normal di dalam tubuh tidak diserang.

Hasil itu sejalan dengan riset Prof Soelaksono sastrodiharjo dari institute teknologi Bandung.risetnya juga melaporkan daun sirsak mengandung annomuricin E, senyawa kelompok acetoginins.
Dari 14 jenis acetoginins, 13 diantaranya berpotensi menghambat multi- drug resistence (MDR ) pada kenker Payudara.acetoginins bekerja dengan cara menghambat kerja pembentukan ATP – energi--- oleh mitokondria pada sel kanker.Hasil riset2 ini didukung oleh bukti empiris pengalaman banyak pasien kanker. Sel kanker yang semula terdeksi menyebar ke lengan seorang penderita kanker payudara hilang pascakonsumsi air rebusan daun sirsak dan kapsul berisi ekstrak daun sirsak.
Menurut dr. Hardhi Pranata sps MARS, acetoginins dalam daun sirsak memang mengendalikan mitokondria yang overackting.Mitokondria merupakan organ sel penghasil energi berupa adenosine trifosfat ( ATP ) yang banyak dibutuhkan sel kanker untuk berkembang. “ Jika mitokondria normal maka pertumbuhan sel kanker dapat terkendali.” katanya.
Acetoginins masuk dan menempel di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria.dampaknya produksi energi didalam sel kankerpun berhenti dan akhirnya sel kanker mati.Hebatnya acetoginins sangat selektif, hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP.Senyawa itu tak menyerang sel2 lain yang normal di dalam tubuh.
Aceoginins menganggu peredaran sel kanker dengan cara mengurangi jumlah ATP.Hal ini yang membuat senyawa dalam daun sirsak dianggap selektif dan hanya memilih sel kanker untuk diserang,’ kata sastrodiharjo ‘.

Bukan hanya selektif, acetoginins juga dahsyat ! The journal of natural produck membeberkan riset Riesr MJ, Fang XP, dan Mc Lauhlin, peneliti di agrEvo reaserch Center, Carolina Utara, Amerika Serikat, bahwa daun sirsak membunuh sel2 kanker usus besar hingga 10.000 kali lebih kuat dibanding adrimycin dan kemoterapi.
Adriamycin nerupakan obat untuk mengatasi berbagai jenis kanker seperti leukemia,kanker prostate, kanker paru2, dan kanker pankreas.

Hasil riset di beberapa Universitas membuktikan bahwa diantara ke ajaiban sirsak adalah :
1.Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada kemoterapi.

2. Melindungi system kekebalam tubuh dan mecegah dari infeksi yang mematikan.
3.Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
4.secara efektif memilih target dan membunuh sel sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker usus,payudara,prostate, paru2, pancreas, rahim.
5.Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adreamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
6.Tidak seperti kemo, sari daunsirsak ini secara selektif memburu dan membunuh sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel2 sehat.

Ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para penderita kanker, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ternyata, ada cara alternative untuk mengobati penyakit ini dan biayanyapun tidak mahal.
Minumlah bandrek daun sirsak cap Ibujari untuk melindungi kesehatan anda dari bebagai macam penyakit.http://www.capibujari.com/index.php/info